Siapa yang masih asing dengan kemasan sachet 3 side seal? Setiap manusia pasti sudah sangat awam dengan bentuk kemasan yang satu ini. Untuk para produsen, kemasan sachet akan sangat membantu pengemasan produk-produk berukuran kecil. Supaya tidak salah dalam melakukan pengemasan dengan sachet, di artikel ini kami akan merangkum serba-serbi kemasan sachet/3 side seal.
Kemasan sachet/3 side seal
Jenis kemasan sachet/3 side seal sudah ada sejak lama. Bentuknya yang praktis, mudah dibawa kemanapun, mudah dibuka, dan sangat ringan menjadikan jenis kemasan sachet sangat disukai oleh banyak kalangan. Belum lagi, dari sisi konsumen, harga produk sachet biasanya akan sangat murah.
Ukurannya yang mini menjadikan kemasan sachet cocok untuk produk-produk yang dianjurkan untuk sekali pakai. Travel pack yang berisi produk-produk sachet untuk mendukung perjalanan adalah hal yang sangat memungkinkan untuk dijual. Target market yang ada untuk jenis kemasan sachet sangatlah luas.
Oleh karena itu, sebuah kemasan sachet bisa sangat menguntungkan untuk para produsen karena harga jual yang ada cocok dengan mayoritas konsumen di Indonesia. Walau ukurannya kecil, kemasan sachet memiliki daya simpan yang tinggi. Ini memberikan keleluasaan bagi produsen untuk mengirimkan produk ke banyak lokasi.
Jika selama ini Anda berpikir hanya jenis standing pouch yang bisa diberi tambahan accessories zipper sebagai alat yang memudahkan konsumen untuk membuka atau menutup produknya, kemasan sachet juga bisa memiliki zipper. Zipper sebagai aksesoris tambahan memang biasanya akan digunakan oleh para produsen, terutama jika produk tersebut dalam bentuk makanan. Kemasan sachet sebenarnya juga bisa diberi aksesoris tersebut, namun kebanyakan di pasaran hal ini cukup jarang terjadi.
Hal ini karena sifat dan nilai kemasan sachet sebagai kemasan dengan produk sekali pakai dengan ukuran dan berat yang kecil sehingga zipper dianggap tidak terlalu penting. Karena kebanyakan konsumen akan memakai atau menggunakan produk sachet untuk sekali pakai.
Bahan untuk kemasan sachet
Terkadang, semua kemasan sachet akan terasa sangat sama antara satu dengan yang lain. Padahal setiap kemasan sachet dari banyak produk bisa saja memiliki bahan plastik yang berbeda.
Bahan plastik yang digunakan akan ditentukan oleh produk yang Anda jual. Pasalnya, beberapa produk bisa tidak tepat jika dikemas dengan jenis plastik tertentu. Maka sebaiknya Anda memahami dulu karakteristik dan kebutuhan produk yang akan dikemas sebelum menentukan jenis plastik yang digunakan. Hal tersebut menghindari kesalahan cetak kemasan sachet yang bisa merugikan usaha Anda.
Ada dua jenis bahan plastik yang umum digunakan untuk kemasan sachet. Bahan aluminium dan nylon. Kedua bahan ini sudah sangat umum digunakan untuk kemasan sachet. Baik nylon maupun aluminium, keduanya memiliki nilai lebih tersendiri.
Bahan aluminium tidak hanya bisa kita jumpai untuk kemasan standing pouch. Jenis yang satu ini akan sangat lazim kita jumpai di sachet/3 side seal. Ciri khas yang sangat mudah dilihat dengan mata telanjang adalah warna plastik yang tidak begitu terang. Ketika diletakkan di sinar matahari, aluminium pun tidak tembus cahaya.
Teksturnya yang ringan, tahan terhadap cahaya matahari, anti kelembaban, dan sangat kuat untuk menjadi penghalang oksigen. Karakteristik bahan tersebut yang menjadikan bahan aluminium mampu memberikan proteksi ganda untuk produk yang mudah menggumpal seperti masker hingga kopi bubuk.
Ada pula jenis bahan nylon yang mudah dikenali ketika kita merasakan tekstur kemasannya. Apabila komposisi produk Anda terbuat dari minyak atau makanan olahan yang diolah menjadi sebuah keripik maka menggunakan bahan nylon adalah solusi terbaik.
Bahan nylon memiliki ketebalan yang cukup baik untuk produk-produk yang sangat sensitif terhadap perubahan suhu dan kadar oksigen seperti keripik. Produk-produk yang membutuhkan perlidungan ganda karena sangat rentan pecah seperti susu kental manis, minyak goreng, hingga bumbu halus.
Ketebalan yang ada di plastik nylon memang lebih berkualitas dan terjamin daripada bahan nylon. Tingkat kelenturan pada plastik nylon pun patut diacungi jempol. Namun, jika produk Anda membutuhkan keamanan untuk terlindung dari cahaya matahari maka bahan nylon tidak akan tepat. Sebaliknya, Anda bisa menggunakan bahan plastik aluminum untuk mencapai hal tersebut.
Produk yang bisa dikemas dengan kemasan sachet
Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, produk yang Anda jual akan sangat berpengaruh terhadap bahan plastik yang digunakan. Ada begitu banyak produk yang bisa dijual dan setiap produk memiliki tingkat sensitivitas berbeda sehingga perlindungan yang perlu diberikan juga sangat berbeda.
Untuk memudahkan Anda, memberikan kategorisasi produk termasuk ke dalam produk kering atau basah adalah hal yang bisa Anda lakukan. Misalnya, untuk produk yang umum seperti keripik, kue, kacang, masker, kopi bubuk, dan lain sebagainya bisa masuk ke kategori produk kering.
Sedangkan untuk produk basah misalnya seperti makanan olahan, makanan setengah jadi, kecap, minyak goreng, sambal, bumbu halus, dan hal lainnya bisa dikategorikan sebagai produk basah yang memerlukan kemasan sachet yang tebal. Untuk itu produk-produk tersebut biasanya akan dikemas dengan kemasan sachet nylon.
Namun, perlu menjadi perhatian untuk produk-produk kering bahwa tidak semua produk cocok untuk dimasukkan ke plastik sachet. Misalnya seperti produk keripik yang rupanya lebih cocok untuk dikemas dengan bahan nylon daripada bahan aluminium. Hal ini dimaksudkan untuk menjaga kerenyahan keripik yang sangat mudah melempem jika terkena udara secara bebas. Sehingga bahan nylon yang memiliki ketangguhan untuk menghalau oksigen merupakan pilihan yang tepat untuk keripik.
Jika diperhatikan lebih jauh, memilih bahan kemasan yang tepat untuk produk sachet Anda sebenarnya cukup sulit. Terlebih jika Anda tidak begitu mengerti soal komposisi kimiawi atau zat-zat tertentu yang bisa bereaksi jika bertemu dengan zat lainnya. Namun, jangan khawatir karena saat ini Anda bisa berkonsultasi untuk menemukan solusi terbaik bahan kemasan sachet/3 side seal.
Harga kemasan sachet
Untuk harga kemasan sachet akan sangat tergantung ke jenis bahan plastik yang digunakan. Misalnya harga kemasan sachet untuk bahan aluminium akan berpengaruh terhadap harga cetaknya begitu pula dengan harga cetak untuk kemasan nylon.
Selain jenis bahan, ukuran cetak pun sangat berpengaruh terhadap harga. Sebuah kemasan sachet pada umumnya akan dicetak dalam ukuran 8×12 cm, 12×15 cm, hingga 20×30 cm. Setiap ukuran memengaruhi harga yang perlu dikeluarkan untuk mencetak kuantitas yang telah disepakati. Berbicara soal kuantitas cetak kemasan, rupanya hal ini juga memberikan pengaruh terhadap harga kemasan sachet.
Semakin banyak kuantitas pencetakan, harga juga bisa jadi lebih miring. Hal ini berlaku untuk hampir semua jenis kemasan termasuk kemasan sachet. Namun harga cetak dengan kuantitas paling kecil pun masih cukup terjangkau untuk berbagai kalangan. Bahan nylon dengan ukuran 12×15 cm harganya mulai dari Rp1.850 sedangkan untuk bahan aluminium dengan ukuran 12×15 cm harganya mulai dari Rp2.100.
Kunci termudah yang bisa Anda lakukan untuk mencetak kemasan sachet yang sesuai dengan anggaran, dan mampu berdampak pada produk Anda adalah dengan mengenali kebutuhan produk. Kebutuhan yang ada bisa Anda telesuri dari banyak sisi, mulai dari tingkat sensitivitasnya, perlindungan khusus, ketahanan produk, hingga ukuran produk.*
Visit flexypack.com.